A. Pengertian
Browser Konqueror seperti halnya desktop environment KDE memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam pengaturan konfigurasinya. Walaupun browser ini masih tergolong ‘belia’ dibandingkan Netscape, Firefox, Opera, atau bahkan Lynx yang ber-basis teks, Konqueror memiliki fasilitas yang tidak kalah baiknya. Pada setiap versi baru KDE, browser ini selalu menunjukkan perbaikan. Salah satu feature yang unik atau belum dijumpai pada browser lainnya adalah fasilitas terminal emulator terintegrasi. Bagi pengguna Linux lanjutan yang seringkali berkutat dengan baris perintah (command line), adanya terminal emulator di dalam browser Konqueror tentu akan sangat sangat dirasakan manfaatnya.
Dua browser sekaligus: Lynx (bagian bawah) dapat dijalankan langsung dalam Konqueror melalui fasilitas terminal emulator.
Adanya terminal emulator tersebut memudahkan pengguna untuk langsung mengakses berbagai perintah Linux dan program berbasis teks lainnya. Bahkan untuk menjalankan browser Lynx yang juga berbasis teks pun dapat dilakukan. Mungkin terdengar aneh, menjalankan browser di dalam browser. Akan tetapi pada kondisi tertentu dimana akses Internet berjalan sangat lambat, Lynx dapat menjadi browser alternatif yang baik di saat menggunakan Konqueror.
Untuk menggunakan Lynx di Konqueror, aktifkan terminal emulator de-ngan mengklik “Windows | Terminal Emulator”. Pada bagian bawah Konqueror akan tampil terminal emulator beserta prompt-nya. Terminal ini sama dengan program Konsole yang ada di KDE, bedanya hanya terminal tersebut sudah terintegrasi dengan Konqueror.
B. Sejarah
Teknologi KParts untuk Konqueror dan KOffice Yang namanya teknologi komponen ternyata mulai menjamur. Berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengembangan software hamper tidak melewatkan kesempatanuntuk menanamkan investasi dalam penelitian di bidang ini. Bisa dimengerti, dengan membuat sebuah aplikasi terdiri atas jalinan berbagai komponen yang saling berinteraksi, hal tersebut akan meningkatkan modularitasnya. Belum lagi, kemudahan mengembangkan satu komponen tanpa terlalu bergantung kepada komponen yang lain.
Tercatat Microsoft-lah yang gigih di garda terdepannya dengan teknologi COM [ComponentObject Model] yang belakangan diimplementasikan dalam OLE [Object Linking andEmbedding] dan ActiveX. Sederhananya, tatkala Anda menyisipkan sebuah laporan keuangan Microsoft Excel dalam dokumen Microsoft Word, maka secara tanpa sadar Anda sudah menjadi "korban" dari teknologi komponen ala Microsoft. KDE pun tidak mau ketinggalan. Dipelopori oleh Torben Weis, dicanangkanlah proyek kecil untuk menghasilkan teknologi komponen di KDE yang dinamakansebagai OpenPart. Mula-mula OpenPart mengandalkan enkapsulasi interface dengan CORBA [Common Object Request Broker Architecture] yang relatif populer di dunia middleware. CORBA memang terbukti andal dan network-ready. Sayang, untuk penggunaan di dunia desktop, OpenPart yang berbasis CORBA terlalu lamban, bahkan dengan hingga batas yang susah ditolerir. Belum lagi kompleksitasnya yang cukup tinggi, membuat hanya sedikit developer yang punya pengetahuan cukup untuk mengembangkan komponen dengan OpenParts.
Walhasil, terjadilah perombakan besar-besaran. OpenPart ditulis ulang dan direinkarnasi sebagai KParts. Terbukti, desain yang digagaskan dalam KParts terbilang sederhana dan mudah dipelajari namun menyimpan potensi yang lengkap untukmembangun komponen
yang modern. Tidak hanya developer inti KDE seperti David Faure atau Simon Hausmann [yang memang terlibat langsung dipengembangan KParts], banyak programer KDE pun dapat mengambil manfaat dari teknologi KParts tanpa bersusah payah menyelami intisari CORBA terlebih dahulu.
C. Kelebihan
Kelebihan konqueror selain sebagai web browser, adalah kemampuannya melakukan manajemen file lokal, serta file viewer. Dengan teknologi KPart object model, browser ini mampu mengeksekusi, bahkan mengedit file-file yang spesifik seperti dokumen atau file berformat Pdf. KPart juga dapat digunakan untuk menanamkan konten multimedia pada halaman HTML.
Jika Anda adalah seorang pengguna Linux yang menginginkan browser yang bisa multitask, maka Konqueror adalah pilihan yang tepat bagi Anda.
D. Kekurangan
- Untuk menginstall Konqueror ini anda harus install KDE terlebih dahulu. KDE adalah Desktop Enviroment di keluarga unix, jika anda pengguna windows telebih dahulu install KDE. Namun, Konqueror tetap terbatas pada Windows.
- Tidak dapat me-render dengan baik semua halaman web, terutama spesifik pada web browser lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar