Minggu, 10 Desember 2023

MICROSOFT EDGE: PENGERTIAN, SEJARAH, KELEBIHAN, KEKURANGAN

A. Pengertian Microsoft Edge

Microsoft Edge merupakan browser yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft Edge dikembangkan dengan basis Chrominium yang memungkinkan ekstensi Google Chrome support pada Microsoft Edge. Microsoft Edge pertama kali dirilis pada tahun 2015, bersamaan dengan sistem operasi Windows 10. Pada tahun 2019, Microsoft Edge mengalami perubahan besar dengan menggunakan mesin rendering Chromium, yang juga digunakan oleh browser populer lainnya seperti Google Chrome dan Opera. Microsoft Edge dioperasikan secara maksimal dan dirilis pada Januari 2020, dan berfungsi untuk menggantikan browser Internet Explorer sebagai peramban baku. Selain tersedia untuk perangkat komputer, Microsoft Edge ini sudah tersedia pada platform Android dan iOS. Nantinya, Microsoft Edge akan dijadikan sebagai peramban baku untuk Windows 10 Phone dalam versi yang lebih baik dari sebelumnya. 

B. Sejarah

Microsoft Edge, awalnya dikembangkan di bawah nama kode Project Spartan, adalah peramban web yang dikembangkan oleh Microsoft dan termasuk dalam sistem operasi Windows. Resmi dirilis pada tanggal 29 Juli 2015, peramban ini menggantikan Internet Explorer sebagai peramban baku pada Windows 10. Hal ini juga akan menjadi peramban baku dari rilis yang akan datang dari Windows 10 untuk telepon cerdas dan tablet kecil. Microsoft Edge kini juga sudah tersedia untuk platform Android dan iOS.

Microsoft Edge dirancang untuk menjadi peramban web yang ringan dengan mesin tata letak yang dibangun di sekitar standar web, menghapus dukungan untuk teknologi warisannya seperti ActiveX mendukung ekstensi dan integrasi dengan layanan Microsoft lainnya, seperti asisten digital Cortana dan OneDrive; itu juga termasuk alat penjelasan dan modus membaca.
Pada bulan Desember 2014, menulis untuk ZDNet, penulis teknologi Mary Jo Foley melaporkan bahwa Microsoft sedang mengembangkan sebuah peramban web baru dengan nama kode "Spartan" untuk Windows 10. Dia menyatakan bahwa "Spartan" akan diperlakukan sebagai produk baru yang terpisah dari Internet Explorer, dengan Internet Explorer 11 ditahan di samping untuk alasan kompatibilitas.

Pada awal Januari 2015, The Verge memperoleh rincian lebih lanjut seputar "Spartan" dari sumber yang dekat dengan Microsoft, termasuk laporan bahwa itu akan menggantikan Internet Explorer pada kedua versi desktop dan seluler dari Windows 10. Microsoft resmi memperkenalkan "Spartan" selama keynote terfokus-Windows 10 pada tanggal 21 Januari 2015. "Spartan" akan dipasarkan sebagai produk terpisah dari Internet Explorer, dan membawa merek baru; meskipun nama akhir tidak resmi diperkenalkan, dikatakan bahwa "Microsoft" akan terkandung dalam namanya.

"Spartan" pertama kali dibuat tersedia untuk umum sebagai peramban baku dari Windows 10 Pratayang Teknis build 10049, yang dirilis pada tanggal 30 Maret 2015. Mesin baru yang digunakan oleh "Spartan" sebelumnya tersedia di build Windows 10 sebagai bagian dari Internet Explorer 11, dan juga untuk digunakan oleh peramban pada versi final dari 10; Microsoft telah sejak mengumumkan bahwa Internet Explorer tidak akan menggunakan mesin dari "Spartan", dan bahwa peramban akan usang pada Windows 10.

Pada tanggal 29 April 2015, selama keynote Konferensi Build, diumumkan bahwa "Spartan" akan secara resmi dikenal sebagai Microsoft Edge. Logo dan merek peramban sengaja dirancang untuk mempertahankan kelangsungan dengan merek Internet Explorer, sehingga pengguna akan dapat menyimpulkan bahwa Edge adalah peramban web karena ikon yang mirip.

Pada bulan April 2019, Microsoft memulai pengembangan edge yang berbasis chromium, versi preview tersedia untuk diunduh dengan saluran canary, dan developer untuk Windows 10, saluran beta, dan dukungan untuk platform lain, seperti Windows 7, Windows 8.1, macOS akan hadir nantinya. Microsoft menyatakan tujuan menggunakan basis chromium adalah untuk menciptakan kompatibilitas web yang lebih baik dan mengurangi fragmentasi bagi pengembang. Pada 15 Januari 2020 Microsoft merilis versi stabil edge berbasis chromium yang tersedia untuk diunduh dan dimasukan kedalam layanan Windows Update.

C. Kelebihan dan Kekurangan

a) Berikut adalah beberapa kelebihan dari Microsoft Edge:

1. Kecepatan

Microsoft Edge diklaim sebagai browser tercepat di Windows 10, berdasarkan hasil tes benchmark seperti Speedometer 2.0, JetStream 2, dan WebXPRT 3. Microsoft Edge juga memiliki fitur Startup Boost dan Sleeping Tabs yang dapat meningkatkan kinerja browser.

2. Keamanan

Microsoft Edge memiliki fitur SmartScreen yang dapat melindungi pengguna dari situs web berbahaya, malware, atau phishing. Microsoft Edge juga memiliki fitur Tracking Prevention yang dapat mencegah pelacakan online dari situs web pihak ketiga. Selain itu, Microsoft Edge juga memiliki fitur Password Monitor yang dapat memberi tahu pengguna jika kata sandi mereka bocor atau dicuri.

3. Privasi

Microsoft Edge memiliki fitur InPrivate Browsing yang dapat menghapus jejak aktivitas online pengguna setelah menutup jendela browser. Microsoft Edge juga memiliki fitur Strict Tracking Prevention yang dapat memblokir hampir semua pelacakan online, termasuk dari situs web yang dikunjungi pengguna. Selain itu, Microsoft Edge juga mendukung ekstensi seperti AdBlock Plus atau Ghostery yang dapat membantu pengguna mengontrol privasi mereka.

4. Kompatibilitas

Microsoft Edge menggunakan mesin rendering Chromium yang sama dengan browser populer lainnya seperti Google Chrome dan Opera.Dengan begitu, Microsoft Edge dapat menampilkan situs web modern dengan lebih baik dan mendukung lebih banyak ekstensi yang dapat menambah fungsionalitas browser.

5. Integrasi

Microsoft Edge terintegrasi dengan layanan dan produk Microsoft lainnya, seperti Bing Search, Microsoft Rewards, News and Interests, Web Widgets, Family Safety, OneDrive, Outlook, Office, Skype, Cortana, dan Xbox. Dengan begitu, pengguna dapat mengakses dan menikmati berbagai fitur dan manfaat dari ekosistem Microsoft dengan lebih mudah dan nyaman

b) Berikut adalah beberapa kekurangan dari Microsoft Edge:

1. Popularitas

Microsoft Edge masih kalah populer dibandingkan dengan browser lain seperti Google Chrome, Safari dan Firefox. Menurut data gs.statcounter.com pada Agustus 2023, pangsa pasar global Microsoft Edge hanya sekitar 5%, sementara Google Chrome mencapai 63.56%, Safari 19.85% dan Firefox 2.94%. Namun jika melihat perkembangan Microsoft Edge beberapa tahun belakangan, bukan tidak mungkin Edge akan mengambil alih pasar Web browser dunia.

2. Personalisasi

Microsoft Edge mungkin kurang memberikan pilihan personalisasi dibandingkan dengan browser lain. Misalnya, Microsoft Edge hanya mendukung Bing sebagai mesin pencari bawaan dan tidak dapat diubah ke mesin pencari lain seperti Google atau DuckDuckGo. Walaupun sebenarnya masalah Search Engine yang digunakan pada Microsoft Edge dapat diganti, namun hanya berlaku untuk bagian Adress Bar saja. Sementara di bagian awal tetap akan menggunakan Bing. Untuk caranya sendiri, bisa kunjungi artikel berikut: Cara Merubah Search Engine Menjadi Google di Microsoft Edge

3. Stabilitas

Microsoft Edge mungkin kurang stabil dibandingkan dengan browser lain. Beberapa pengguna melaporkan bahwa Microsoft Edge sering mengalami crash, freeze, atau error saat menjalankan beberapa situs web atau ekstensi. Selain itu, beberapa fitur Microsoft Edge masih dalam tahap pengembangan atau beta, sehingga mungkin belum berfungsi dengan baik atau optimal. Tapi secara keseluruhan, Microsoft Edge sudah memiliki performa yang setara jika dibandingkan dengan browser-browser populer lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS PRAKTIK INFOPRA

VIDEO MASAK ADA DIBAWAH INI⬇️ SILAHKAN KLIK LINK SESUAI DENGAN HALAMAN YANG DITUJU INSTAGRAM 📷 TIKTOK 🎼